Kumpulan FreeWare, Distro Linux, serta Software-Software Linux yang merupakan karya anak manusia penggemar Open Source,dkk. Pokoknya semua konten bisa masuk di blog ini.....

Wikimapia My Vilage

Minggu, 25 Desember 2011

Ubuntu 11.04 Alpha 3


Ubuntu 11.04 Alpha 3 Terbaru Menampilkan Banyak Fitur Gres


Beberapa saat yang lalu, versi Alpha ketiga dan paling akhir dari sistem operasi Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal) kini telah hadir dan tersedia untuk tahap pengujian oleh para pengembang Ubuntu di manapun berada. Bagi yang tak mau ketinggalan, maka Anda harus tetap up-to-date dengan perubahan terakhir dalam siklus pengembangan Ubuntu 11.04 yang ada.
Yang terbaru pada Ubuntu 11.04 Alpha 3 sendiri mencakup kernel Linux 2.6.38 RC6, LibreOffice 3.3.1, Unity 3.6.0, Mozilla Firefox 4.0 Beta 12, Transmission 2,13, Upstart 0.9.0 dan banyak perbaikan bug.
Antarmuka Unity Ubuntu 11.04 Alpha 3 kini telah mengalami banyak peningkatan, termasuk fungsi ukuran dari Dash, kemampuan untuk mengurutkan aplikasi berdasarkan kategori, dan mengurutkan file berdasarkan folder.


Installer pada Ubuntu 11.04 Alpha 3 ini juga telah diperbarui sedikit, dan sekarang memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade instalasi Ubuntu yang ada ke rilis yang terbaru.
Dialog informasi bagi NetworkManager kini menunjukkan informasi tentang protokol IPv6.
Ubuntu 11.04 Alpha 3 membawa dukungan yang lebih baik untuk perangkat iPhone Apple.
Mozilla Firefox 4.0 Beta 12 kini lebih terintegrasi ke dalam Ubuntu 11.04.
Ada dukungan built-in untuk menginstal perangkat lunak berpemilik, seperti utilitas Pengarsip RAR.
Ubuntu One  memiliki tatanan Control Panel yang baru dan cantik.





Banshee Media Player telah diganti dengan Rhythmbox dan kini menjadi media player default bagi Ubuntu 11.04. 
Paket kernel pada Ubuntu 11.04 Alpha 3 telah diperbarui ke versi 2.6.38-5.32, yang berbasis kernel Linux 2.6.38 RC6. Kernel ini membawa dukungan grafis yang lebih baik untuk para pengguna Intel, Nvidia, dan ATI Radeon, yang berfungsi untuk memperbaiki masalah layar hitam saat booting, dan memperbaiki beberapa masalah resume/suspend.
Sementara itu, Ubuntu Server Cloud 11.04 Alpha 3 membawa cloud-init 0.60, dengan dukungan untuk Resize/pada saat boot pertama, kemampuan untuk menetapkan nama host ketika booting pertama dan dukungan transport (iso) OVF minimal. Gambar-gambar Ubuntu Server Cloud 11.04 Alpha 3 ini tersedia dalam format OVF.
Apa yang baru dalam Kubuntu 11.04 Alpha 3? Yah, seperti yang Anda ketahui dari versi Alpha sebelumnya, Kubuntu 11.04 Alpha 3 masih dibangun di atas lingkungan  KDE Software Compilation 4.6.0. Kubuntu 11.04 Alpha 3 termasuk baru dan mengoperasikan sistem FileSharing Samba (cukup dengan mengklik kanan pada folder apapun, pilih “Properties” dan berbagi dengan jaringan Anda).
Kubuntu 11.04 Alpha 3 juga terdapat beberapa update ke paket system-config-printer-kde, dan System Language Selector terbaru yang memungkinkan para pengguna untuk menginstal, menghapus dan mengelola bahasa dari sistem (terintegrasi ke dalam bagian System Settings -> System Languages) .
Apa yang baru di Xubuntu 11.04 Alpha 3? Xubuntu 11.04 Alpha 3 dibangun di atas  lingkungan desktop Xfce 4,8 yang baru-baru ini dirilis. Default media player di Xubutu 11.04 Alpha 3 kini gMusicBrowser, yang menggantikan Exaile.
Pada tanggal 28 April 2011 mendatang, Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal) akan menjadi rilis keempat belas dari sistem operasi Ubuntu. Sedangkan pada akhir bulan ini tepatnya tanggal 31 Maret 2011, kabarnya baru akan dirilis untuk versi Beta pertama dari sistem operasi Ubuntu 11.04 mendatang (Natty Narwhal).


Jumat, 23 Desember 2011

Ubuntu 9.10 Karmic Koala


Rilis Terbaru Ubuntu 9.10 Karmic Koala




Beberapa waktu lalu, tim developer Ubuntu merilis versi alpha terbaru Ubuntu 9.10 alpha 4 dengan codenameKarmic Koala. Pada screenshot yang beredar di internet, tampak bahwa Ubuntu terbaru ini sudah menggunakan Mozilla Firefox 3.5.2 sebagai default browser.
Software yang turut dimasukkan ke dalam paket sistem operasi ini adalah Palimpsest Disk Utility buatan Red Hat yang merupakan software utility penting untuk menunjukkan temperatur PC anda maupun memanajemen partisi Linux.
Pada versi ini juga diperkenalkan Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) yang memungkinkan anda untuk men-download sebuah gambar dan meletakkannya di server cloud anda sendiri.
Paket kernel yang digunakan adalah versi 2.6.31-5.24 yang berbasis Linux kernel 2.6.31 RC5. Pengaturan mode kernel sekarang diaktifkan secara default untuk pengguna kartu grafis Intel. Update lainnya adalah digunakannya GNOME 2.27.5 dan instalasi iCSI yang tidak lagi membutuhkan parameter “true boot“.
Kubuntu 9.10 alpha 4 menggunakan desktop environtment KDE 4.3.0 serta segudang aplikasi dan fitur berikut:
1. Arora web browser (menggantikan Konqueror)
2. Amarok 2.1.1
3. KPackageKit 0.4.1.1
4. K3b 1.66.0 alpha 2
5. QtCurve 0.65.2
6. kcm-gtk 0.5.2
7. Widget microblogging plasma KDE
8. Indikator pesan
Kubuntu 9.10 alpha 4 juga memperkenalkan fitur installer revamped seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
Di lain pihak, Xubuntu 9.10 alpha 4 dibangun dengan desktop environment XFCE 4.6.1 yang ringan dan memasukkan beberapa update aplikasi.
Ubuntu 9.10 final release rencananya dikeluarkan pada tanggal 29 Oktober 2009 esok dan menggantikan Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope. Untuk anda yang berminat melakukan testing atau coba-coba Ubuntu versi alpha ini jangan sungkan untuk men-downloadnya dari Softpedia. Gratis!

Sumber: Softpedia

Hiren's

Pengertian Hiren's


Hiren’s Boot CD merupakan sebuah CD bootable yang tidak asing lagi bagi teknisi komputer atau laptop. Di CD tersebut banyak sekali aplikasi-aplikasi yang membantu teknisi dalam menyelesaikan pekerjaannya [lihat semua menu Hiren's Boot CD]. Apalagi pada versi terbarunya Hiren’s Boot CD sudah disertai dengan file AHCI yang bisa membaca atau mengenali hard disk SATA dan ada 2 menu pilihan (interface) yaitu: 1). Menggunakan Versi DOS; 2). Menggunakan Versi Windows XP (hanya Interface saja).
Bootable Disk yang mempunyai ukuran file + 194MB ini, banyak sekali layanan-layanan yang ditawarkan untuk perawatan atau perbaikan pada sistem hardware atau sofware yang terdapat di komputer atau laptop kita.
Akan tetapi dari fasilitas menu Hiren BootCD, jangan sekali-kali mencoba sendiri kalau belum tahu fungsi-fungsinya, karena karena akan berakibat fatal. Lebih baik bertanya pada orang yang sudah perpengalaman di bidang Teknisi Komputer atau Laptop.
dan juga Hiren's Boot CD adalah semua-dalam-satu solusi CD bootable yang berisi beban alat yang berguna Anda dapat menggunakan dalam berbagai situasi. Saya berbicara tentang kegagalan hard drive, infeksi virus, partisi, pemulihan password dan pemulihan data. Ia memiliki banyak alat dibagi menjadi beberapa kategori seperti alat partisi, backup, pemulihan dan BIOS / CMOS alat untuk beberapa nama.
Masing-masing kategori memiliki sejumlah alat yang tercantum di bawah mereka. Untuk menggunakan Hiren's Boot CD, Anda harus men-download dan kemudian membakar download file ISO ke CD. Letakkan CD pada drive dan restart komputer Anda. Pastikan bahwa setting BIOS memeriksa drive optik sebelum hard disk untuk media bootable.

sumber : http://meirzabagusnugroho.blogspot.com/2010/12/pengertian-hirens.html

Kamis, 01 Desember 2011

BackTrack 5

Revolution: BackTrack 5 Telah Rilis



Tim pengembang BackTrack Dev telah merilis BackTrack 5, code name “revolution” sesuai jadwal, hasil dari kerja keras selama beberapa bulan terakhir. Edisi BT5 ini, adalah generasi baru BackTrack yang dibangun dari nol atau "built from scratch", dan diklaim membawa banyak peningkatan dibandingakan rilis-rilis sebelumnya. Sambil menikmati rehat selama beberapa minggu, tim pengembang ingin menyapaikan terima kasih kepada mereka yang memungkinkan rilis ini.

BT5 menggunakan Ubuntu Lucid LTS sebagai landasan dan mengemas kernel Linux 2.6.38, berikut patches untuk semua"wireless injection" yang relevan dan dirilis seratus persen memenuhi persyaratan open source dan GPL, dalam arti bahwa sejak BT5 telah menyediakan kode sumbernya di lumbung repositori.


Sekilas fitur terpenting yang dikemas BT5:

  • Metasploit 3.7.0 integration
  • RFMON Injection capable wireless drivers
  • Kismet
  • Nmap
  • Ophcrack
  • Ettercap
  • Wireshark (formerly known as Ethereal)
  • BeEF (Browser Exploitation Framework)
  • Hydra
  • Cisco OCS Mass Scanner, sebuah scanner untuk router-router Cisco yang cepat dan tangguh berikut telnet/enable default password.
  • Quypt (Terminal Emulator) Blackhat
  • ..dan segudang koleksi software exploits, termasuk perlengkapan dasar seperti browsers.
Tools yang tersedia di BackTrack Major umumnya digunakan untuk aneka kebutuhan pengujian keamanan, termasuk: Information Gathering, Network Mapping, Vulnerability Identification, Web Application Analysis, Radio Network Analysis (802.11, Bluetooth, RFID), Penetration (Exploit & Social Engineering Toolkit), Privilege Escalation, Maintaining Access, Digital Forensics, Reverse Engineering, dan Voice Over IP.


BT5 resminya mendukung KDE 4.6, Gnome 2.6 dan Fluxbox, sementara 6 media DVD yang diterbitkan adalah untuk KDE dan Gnome, masing dengan arsitektur intel 32 & 64 bit, dan prosesor ARM. Media 32 dan 64 bit mendukung “Forensics Mode”, yang dibooting sebagai sampel BackTrack atau “Stealth mode”, yang booting tanpa menimbulkan traffic di jaringan.


BackTrack 5 - GNOME

BackTrack 5 - KDE






Unduh file-nya di SINI

Sistem Operasi 32 bit vs 64 bit


Perbedaan Sistem Operasi 32 bit dengan 64 bit


Apa itu ea OS 32 bit ama 64 bit...???? sering denger tapi g tau maksudny..!!!!
kali ini admin akhan share mengenai apa sich OS 32 bit dan 64 bit...????
cek kit dot...!!!
Perbedaan yang paling dasar adalah  32-bit dan 64-bit mengacu pada cara komputer prosesor (CPU) menangani proses. 64-bit versi Windows menangani sejumlah besar random access memory (RAM) lebih efektif daripada sistem 32-bit.
Untuk menginstal OS versi 64-bit kita harus mempunyai CPU pada sistem anda yang mampu menjalankan Windows versi 64-bit. Manfaat menggunakan 64-bit sistem operasi paling jelas ketika kita mempunyai RAM dalam jumlah besar yang terpasang pada komputer kita, biasanya 4 GB RAM atau lebih. Dalam kasus tersebut, karena 64-bit sistem operasi dapat menangani sejumlah besar memori yang lebih efisien daripada sistem operasi 32-bit. Sistem operasi 64-bit dapat lebih responsif ketika menjalankan beberapa program pada waktu yang sama dan sering beralih antar program.
Banyak program yang bisa berjalan, tetapi program 32-bit akan berjalan lebih lambat di sistem operasi 64-bit dan driver 32-bit tidak bisa berjalan pada sistem operasi 64-bit.
Semua program 64-bit tidak dapat berjalan pada sistem operasi 32-bit. Begitu pula driver-drivernya.
  • Perbedaan yang paling signifikan adalah OS 64 bit mampu menangani memori / RAM hingga 192 GB (Windows 64 Home Edition dibatasi 16GB dengan alasan lisensi), sementara OS 32 bit hanya mampu menangani maksimal 4GB RAM. Beberapa chip modern memiliki teknologi PAE (Physical Address Extension) yang memungkinkan OS 32 bit menangani hingga 64GB RAM, namun memerlukan aplikasi yang mendukung teknologi itu, yang jarang dimiliki aplikasi biasa.
  • Selain itu, OS 32 bit akan kesulitan menangani file yang berukuran diatas 4GB, padahal perkembangan multimedia terkadang membuat kita berurusan dengan file sebesar gajah bengkak. Menangani file seperti ini akan membuat sistem sering memanfaatkan virtual memory / swap memory sehingga memperlambat kerja dan membuat harddisk bekerja keras.
  • OS 64 bit juga memiliki beberapa keunggulan lain seperti perhitungan numerik, enkripsi, dll akan dapat memanfaatkan lebar jalur 64 bit sehingga prosesnya menjadi lebih cepat. Perhitungan floating-point juga dapat lebih presisi sehingga creep-error menjadi lebih kecil.

Rabu, 30 November 2011

Uji Kartu Grafis AMD


Uji Kartu Grafis AMD Kelas Entry-Level

Hay Guys,,,gmna kabar..??? smoga tetep slalu luar biasa da lebih luar biasa...!!!!!
setelah surving di mbah2 admin,,admin menemukan artikel eang cukup menarik bagi penggemar game eang mau meng-update hardware-ny...!!!! check it dot...!!!!




Serunya persaingan kartu grafis kelas atas membuat kita agak sedikit lupa terhadap kartu grafis kelas entry-level. Di samping kinerjanya yang seadanya, sebenarnya kartu grafis entry-level tetap memiliki daya tariknya tersendiri, seperti tiga kartu grafis entrylevel dari AMD ini.

Kalau kita perhatikan, persaingan kartu grafis yang terjadi saat ini cenderung ramai hanya di kelas mainstream dan high-end saja. Kita selalu disuguhi fakta bagaimana AMD dan Nvidia saling menyerang satu sama lain dengan produkproduk kartu grafis mainstream dan high-endmereka.

Sebut saja persaingan antara Radeon HD 6950 dan GeForce GTX 590. Atau, perang di kelasmainstream antara Radeon HD 6850 dan GeForce GTX 560 Ti. Begitu pula para pabrikan. Vendor-vendor seperti Asus, MSI, HIS, Sapphire, Winfast, dan yang lainnya, berlomba-lomba meluncurkan produk-produk berbasiskan chip grafis tersebut dalam berbagai varian.
Tapi, masih ada satu segmen lagi yang menurut kami terasa agak “sepi” dan “kurang perhatian”. Ya, kartu grafis kelas entry-level. Jumlah produk kartu grafis di kelas ini cenderung agak sedikit dengan inovasi minim.Varian-varian barunya pun agak jarang. Lihatlah Nvidia. Untuk GeForce seri 5, sampai tulisan ini dibuat, Nvidia hanya memiliki satu varian di kelasentry-level, yaitu GeForce GT 520. Selain GeForce GT 520, Nvidia hanya mengandalkan varian dari seri sebelumnya seperti GeForce GT 430.
Sebenarnya, minimnya varian-varian di kelas entrylevel ini bisa dimaklumi. Para enthusiast-user yang gemar bermain game terbaru tentunya membutuhkan kartu grafis yang mampu mengolah game dengan baik. Sementara kartu grafis kelas entry-level umumnya memiliki kemampuan yang terbatas untuk urusan tersebut. Padahal di balik keterbatasnya dari sisi kinerja dalam game, kartu grafis kelas entry-level memiliki beberapa keunggulan sendiri. Harga yang terjangkau jelas menjadi poin utama. Selain itu, kartu grafis di kelas ini juga bisa diandalkan untuk keperluan multimedia seperti menonton video definisi tinggi. Konsumsi daya kartu grafis entrylevel pun sangat irit.
Kalau tadi kami baru menyebut kartu grafis entry-level dari Nvidia, AMD juga memiliki kartu grafis entry-level di seri Radeon HD 6000. Tak tanggung-tanggung, AMD tampak lebih serius mengisi pasar ini kali ini dengan meluncurkan beberapa seri sekaligus. Nah, pada bahasan kali ini kami mencoba untuk menguji kinerja beberapa kartu grafis entrylevel dari AMD. Pengujian yang kami lakukan meliputi kinerja untuk urusan multimedia, game, sekaligus membandingkannya dengan kartu grafis yang berada di atasnya.


Mengisi Kelas Entry-Level


Untuk kelas entry-level di Radeon seri HD 6000, AMD saat ini sudah menyiapkan dua chipset utama, yaitu Caicos dan Turks. Kedua chipset tersebut masih bercabang lagi menjadi beberapa seri kartu grafis.
Caicos misalnya merupakan chipset paling dasar dari keluarga AMD saat ini. Produk ini merupakan basis dari kartu grafis AMD Radeon HD 6450. Sementara Turks yang berada sedikit di atasnya menjadi basis dari Radeon HD 6570 dan HD 6670. Ketiga kartu grafis tersebut juga masih dibedakan lagi antara varian memori GDDR3 dan GDDR5.

Sebagai yang tertinggi di kelasnya, AMD Radeon HD 6670 memiliki spesifikasi yang cukup lumayan. Kartu grafis berbasischipset Turks ini dibekali dengan kecepatan core sebesar 800 MHz dengan kecepatan memori 4000 MHz untuk varian GDDR5. Kartu grafis ini memiliki 480 SP (shader processor) dan dukungan terhadap DirectX 11.
Dibekali dengan chipset yang sama, Radeon HD 6570 memiliki spesifikasi yang hampir mirip dengan HD 6670. Samasama memiliki memiliki 480 SP dan memori berkecepatan 4000 MHz (varian GDDR5), Radeon HD 6570 memiliki kecepatan coreyang lebih rendah, yaitu 650 MHz. Selebihnya, kartu grafis ini memiliki featuredan kemampuan yang sama dengan HD 6670.

Nah, AMD Radeon HD 6450 adalah varian kartu grafis paling rendah di keluarga Radeon HD 6000. Kartu grafis berbasis Caicos ini memiliki lebar jalur data 64-bit saja, sedangkan yang lain minimal sudah menggunakan jalur 128-bit. Sebagai kartu grafis paling rendah, tentunya kartu grafis ini memiliki spesifikasi yang seadanya juga. Tapi, sebagai gantinya, kartu grafis ini memiliki konsumsi daya yang paling rendah pula, yaitu sekitar 27 watt saja. 

Radeon HD 6670
Radeon HD 6570
Radeon HD 6450
Core
Turks
Turks
Caicos
Core Clock
800 MHz
650 MHz
750 MHz
Memory Clock
1800 MHz (GDDR3) / 4000 MHz (GDDR5)
1800 MHz (GDDR3) / 4000 MHz (GDDR5)
1600 MHz (GDDR3) / 3600 MHz (GDDR5)
Memory Interface
128-bit
128-bit
64-bit
Shader
480
480
160


Untuk mengetahui detail lengkap spesifikasi ketiga kartu grafis tersebut, simak tabel di atas.




Jagoan Multimedia




Dari sisi kemampuan multimedia, ketiga jagoan AMD di kelas entry-level ini jelas sangat bisa diandalkan. 
Ketiga kartu grafis tersebut (termasuk Radeon HD 6450) mampu memutar video mulai dari DVD, high-definition 1080p, hingga Blu-ray dengan baik dan lancar, tanpa membebani prosesor (CPU) secara berlebihan. Selain itu, ketiga kartu grafis ini juga mendukung tampilan tiga dimensi stereoscopic melalui feature HD3D.
Ketiga kartu grafis berbasis Turks dan Caicos ini mendukung hardware decoding untuk berbagai macam format video. Sebut saja DivX, XviD, MPEG2-HD, MPEG4-AVC, WMV-HD, VC-1, Flash, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kemampuan tersebut membuat ketiga kartu grafis ini menjadi kandidat yang sangat baik apabila Anda ingin membangun sebuah HTPC. Apalagi pilihan keluaran yang tersedia juga lengkap, termasuk HDMI.





Kinerja Game



Kalau AMD Radeon HD 6670, 6570, dan 6450 merupakan kartu grafis yang sangat memadai untuk keperluan multimedia, lalu bagaimana dengan kinerjanya untuk menjalankan game?
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ketiga kartu grafis tersebut memang dibuat bukan untuk menjalankan game terbaru yang umumnya membutuhkan spesifikasi yang tinggi. Namun untuk Radeon HD 6670, kartu grafis ini tampaknya masih cukup mampu menjalankan gameseperti DiRT 3 pada resolusi dan setting detail level sedang dengan lancar.
Ketika detail dinaikkan pun, kartu grafis ini masih mampu menghasilkan frame-rate di kisaran 30 fps. Namun kami tidak merekomendasikan Anda melakukan hal ini karena akan menurunkan frame-rate pada bagian-bagian tertentu.
Sementara untuk Radeon HD 6450, kartu grafis Caicos ini sepertinya memang lebih cocok digunakan untuk keperluan HTPC saja. Kinerja olah grafisnya untuk menangani game sangat jauh dari cukup. Seluruh aplikasi uji dan game yang kami gunakan hanya mampu dijalankan dengan framerate di bawah 30 fps. Bahkan beberapa ada yang di bawah 10 fps.
Kalaupun Anda memaksakan diri ingin bermain game dengan kartu grafis ini, kartu grafis ini mungkin masih bisa menjalankan aneka game lawas yang tidak membutuhkan spesifikasi terlalu tinggi.




Kesimpulan

Ketiga kartu grafis AMD kelas entry-level ini, Radeon HD 6670, 6570, dan 6450, sejatinya memang bukan ditujukan untuk bermain game.




Menurut kami, keunggulan utama ketiga kartu grafis ini terletak pada kemampuan multimedianya yang sangat baik, di samping harganya yang terjangkau juga.
Pengecualian khusus kami berikan pada Radeon HD 6670.
Di balik bentuknya yang mini itu, ternyata kartu grafis ini memiliki kemampuan yang cukup bisa diperhitungkan. Anda hanya perlu menyesuaikan sedikit pengaturan detail gambar agar dapat menjalankan game dengan lancar pada kartu grafis ini.
Untuk mengetahui hasil uji lengkapnya, simak grafik hasil uji kami di bawah ini.